Desa Sasak Sade
Perjalan dari Gilitrawangan ke pantai kuta lombok kita melewati sebuah perkampungan yang sangat asri, banyak wisatawan yang parkir di depan perkampungan itu setelah mendekat dan aku baca adalah "Desa Sasak SADE"
|
Welcome Desa Sasak Sade |
setelah kami parkir mobil kita langsung di sambut oleh pemuda asli suku sasak sebagai pemandu wisata kami untuk berkeliling perkampungan, ketika menginjakan kaki di halaman perkampungan kita langsung di suguhi oleh sebuah kerajinan tangan penduduk asli suku sasak, ada kalung, kain, tembikar, ukiran kayu dan banyak lagi.
|
Kerajinan Suku Sasak |
Dan yang kami Kagumi adalah kain tenun khas suku sasak
|
Kain Tenun Kerajinan Penduduk |
Setelah melewati kerajinan yang terdapat pada jerambah rumah kita naik pada beberapa undakan yang sedikit tinggi, kemudian kita berhenti sejenak karena mas dari suku sasak menceritakan tentang Lumbung padi keluarga khas suku sasak.
|
Lumbung Padi Suku Sasak |
sambil bercerita pemandu wisata yang masih muda itu kita mengabadikan momen-momen indah
|
Saya dan Pemuda Suku Sasak |
nampak di sebelah samping lumbung padi kerajinan kain khas suku sasak,
|
Guide yang bercerita |
kemudian kita melanjutkan perjalanan untuk menyusuri perkampungan suku sasak, sambil berjalan pemandu wisata bercerita tentang suku sasak, mulai dari bahwa suku sasak yang tinggal di perkampungan sade hanya 150 kepala keluarga tidak kurang dan tidak lebih dari jaman dahulu, semua yang berada diperkampungan adalah saudara, jadi ketika menikah mereka masih berbau saudara (misanan = anak dari paman). akhirnya kita berhenti tepat dirumah salah satu suku sasak dan disitu kita di jelaskan oleh mas pemandu wisata asli suku sasak :D
|
Rumah Suku sasak |
dan alasannya kenapa pintu rumah suku sasak dibuat pendek adalah biar ketika masuk orang dalam keadaan merungkuk sebagai tanda menghormati sang tuan rumah.
|
Atap rumah |
karena suku sasak adalah mayoritas beragama Islam dan masih menganut animisme dan dinamisme yang percaya akan arwah-arwah nenek moyang, atap terbuat dari alang-alang, dan lantai terbuat dari tanah yang terbuat dari tanah liat yang di campur dengan sekam dan kotoran sapi karena masih menganggap bahwa sapi adalah hewan keramat. Kotoran sapi yang digunakan pun harus yang masih "hangat" yaitu baru keluar, untuk mengambilnya harus dengan tangan kiri karena tangan kanan digunakan untuk makan, dan setelah dicampur dengan sekam, air dan tanah baru lah "adonan" di gunakan untuk membersihkan laintai dengan cara diratakan dilantai dengan menggunakan tangan kiri pula. Jangan khawatir karena walaupun dengan kotoran sapi tetapi tidak berbau.
|
Dapur |
Dapur terdapat di dalam rumah, dan berada di paling belakang sendiri dan mempunyai posisi lebih tinggi, di sebelah dapur terdapat kamar untuk anak gadis yang begitu sederhana hanya beralaskan tikar saja, dan disebelah tempat tidur anak gadis terdapat dapur untuk memasak dan masih memakai tungku, kebetulan rumah sasak tidak mempunyai pintu belakang. untuk ruang depan (ruang tamu) digunakan untuk bermacam aktifitas keluarga lainnya, mulai nonton tv, tidur, menemui tamu, dan lain-lain. Rumah sasak yang berjumlah 150 semuanya berbentuk sama dari jaman nenek moyang dulu hingga sampai saat ini masih sama dengan dahulu tidak berubah dan tidak bertambah, ketika kami masuk rumah yang kosong saya mengira bahwa rumah tersebut adalah rumah wisata sebagai tempat untuk ditunjukan kepada wisatawan yang datang, akan tetapi setelah kita masuk kedapur pemandu bilang bahwa rumah ini ada penghuninya dan ditinggali oleh saudaranya, kami terkejut dan kaget akhirnya dengan sopan kami meninggalkan dan keluar rumah.
|
Ruang Tamu |
dan apabila kita berkunjung ke desa sade kita diperbolehkan menginap di rumah warga tanpa dipungut biaya apapun dan di depan perkampungan disediakan aula dan masjid untuk tempat istirahat bagi para wisatawan.
Banyak sekali pengetahuan tentang adat istiadat suku sasak, salah satunya yaitu tentang kawin culik yaitu proses pernikahan yang di awali dengan menculik seorang gadis kemudian di diamkan selama 3 hari dan setelah itu dari pihak pria mengutus seorang sesepuh (ketua RT kalau di tempat saya katanya masnya :D) untuk memberi tahu kepada keluarga gadis bahwa anaknya telah diculik.
kemudian ada proses tawar menawar harga untuk melanjutkan ke pelaminan (lamaran kalau di jawa) setelah tersepakati harga baru ada akad nikah, dan prosesi pesta pernikahan dengan di arak dari rumah mempelai putra ke mempelai putri.
Dan tidak kalah menari lagi cerita tentang penghuni perkampungan suku Sasak desa Sade yaitu hanya yang nikah masih ada hubungan saudara saja yang boleh tinggal di sana, apabila mereka nikah dengan orang lain maka mereka harus keluar dari perkampungan dan tidak boleh tinggal disana.
|
Gerbang Bandara Internasional Lombok |
Karena Waktu sudah pukul 16.30 WITA dan pesawat saya pulang pukul 17.25 WITA dari bandar Udara Lombok Praya maka kita keluar dari desa Sade dan kembali ke mobil untuk menuju ke bandara, kebetulan jarak anatar desa Sade dan Bandara sekitar 20 Km, tetapi tidak usah khawatir untuk perjalanan di pulau Lombok tidak seperti di surabaya atau bahkan di Jakarta disana tidak ada yang namanya Macet, jarak 20 Km cukup kita tempuh 10-15 menit karena jalannya lebar dan masih baru yang paling penting adalah pengguna jalannya yang masih sedikit. jarak dari gilitrawangan-Kuta Lombok sekitar 50 Km cukup kita tempuh 30 menit. bukan main bukan? :D
Senggigi yang Menggigit
Di sela-sela acara, saya sempatkan untuk jalan-jalan disekitar hotel
untuk menghilangkan kejenuhan karena di belakang hotel sudah pantai
senggigi
|
pemandangan disekitar hotel |
Suasana Hotel Jayakarta yang begitu indah akhirnya waktu istirahat aku gunakan untuk berkeliling sekitar hotel
|
Petunjuk Arah |
Tepat
di bawah kamar saya terdapat sebuah petunjuk arah untuk berkeliling
hotel, dan akhirnya saya arahkanlangkah kaki ini terus kebelakang hotel,
tidak saya bayangkan kalau ada pantai yang begitu indah
|
Deburan Ombak Senggigi |
Pasirnya
bersih, alami, angin yang bertiup tenang memperlengkap suasana dikala
itu, dan akupun duduk di meja yang disediakan oleh hotel untuk menikmati
indahnya pantai senggigi
|
Senggigi di waktu senja |
sambil
menunggu terbenamnya matahari aku menikmati indahnya pantai dan para
penjual cinderamata yang berkeliling, sangat banyak dijumpai penjual
Mutiara Lombok yang tersohor seantero nusantara.
|
Menikmati indahnya senggigi |
aku mengabadikan foto-foto sambil bermain di pantai indah itu
|
Menunggu sunset senggigi |
dan
yang paling aku sukai dari foto-foto yang aku ambil, adalah foto dimana
sang pujaan hati yang sedang mengandung buah hati aku tinggal, dan aku
tuliskan namanya di pantai itu
|
tulisan nama sang pujaan hati |
itulah momen yang indah sekaligus romantis :D
keesokan harinya aku bangun pagi sebelum matahari terbit dan aku gunakan untuk jalan-jalan di pantai
|
Deburan ombak senggigi |
Sambil menunggu matahari terbit aku menikmati deburan ombak pantai bersih dan alami
|
Sunrise Senggigi |
tibalah
saat yang aku tunggu-tunggu yaitu matahari terbit dari peraduannya yang
memancarkan sinar diselala perahu nelayan yang bersandar
|
Sunrise Senggigi diantara perahu nelayan |
memang benar-benar senggigi yang begitu menggigit keindahan alamnya
setelah
puas menikmati keindahan panatai saya kembali kehotel, karena kaki
sedikit kotor dan sekalian mandi akhirnya saya memanfaatkan fasilitas
kolam renang
|
Kolam Renang Hotel Jayakarta |
setelah capek berenang sambil bersantai untuk istirahat aku berbaring di tempat yang disediakan
|
Fasilitas hotel |
Oleh-oleh Kaos Khas Lombok
Setelah acara inti (rapat dinas) telah selesai dan di tutup pada
tanggal 15 Mei 2013, yang seharusnya 4 hari kemudian di ajukan 3 hari
kebetulan tiket pulang pada tanggal 16 Mei 2013 akhirnya kita sepakat
sama teman-teman lain untuk mencari oleh-oleh dulu sebelum explore
lombok island
|
Petah Lokasi Lombak Island |
Sambil Ke kantor rental mobil di hotel disitu ada sebuat brosur rental yang di baliknya adalah sebuah peta lombok, karena masih belum tau nama daerah dan tempat wisata yang cocok sekaligus kitabuat sebagai pengetahuan akhirnya saya ambil, ternyata Pulau Lombok yang terletak di Nusa tenggara Barat adalah pulau yang tidak terlalu besar akan tetapi menyimpan keindahan alam yang menakjubkan.
|
Pendopo Walikota Mataram |
Kita Juga Melewati Pusat Kota mataram dan dipusat kota itu Pendopo Walikota Mataram berada
|
Taman Kota |
Kita Juga melewati bangunan yang menyerupai masjid tetapi bentuknya kecil, bangunan tersebut terletak di tanah lapang seperti Taman Kota, saya jumpai bangunan tersebut ketika perjalanan hotel Jayakarta-Mataram
|
Rumah Unik |
ada juga rumah dengan atap yangsedikit unik, berbentuk kerucut dan terbuat dari ilalang, rumah yang mewah dengan atap alami seperti itu membuat semakin elegan.
|
Petunjuk Jalan |
yang
kita tuju pertama adalah pusat oleh-oleh seperti grosir yang terletak
di jantung kota mataram, setelah puas mencari oleh-oleh untuk teman
kantor kita menuju ke kaos khas lombok, bali punya joger jelek, jogja
punya dagadu, capoeng surabaya punya cak cuk, untuk di lombok sendiri
yaitu kaos khas CIDOMO cidomo sendiri adalah sebuah delman khas lombok
yang para kusirnya mayoritas memakai sarung.
|
Kaos Cidomo |
karena
di dalam toko cidomo masih kurang memadai masih belum ada tempat kamar
pas untuk mencoba pakaian akhirnya kita berinisiatif untuk memfoto dan
melihatnya (terlihat sedikit narsis man :D)
|
Kantong Kertas |
ternyata
Cidomo tidaak jaauh beda dengan joger untuk harga sedikit lebih murah
cidomo, juga pabrik kata-kata, ada plesetan "lombok bukan cabe" "lombok
tidak pedas tetapi indah" dan banyak lagi tulisan-tulisan lain.
|
Cidomo diwaktu hujan |
ketika
meninggalkan toko cidomo hujanpun menyambut kami dengan sedikit
terhalang air hujan aku ambil foto dari dalam mobil toko "cidomo" khas
Lombok
Kuta Lombok, Surga yang terpendam di Pulau Lombok
Sebelum ke Desa Sade kami ke pantai Kuta Lombok dahulu karena mengejar matahari terbenam jaraknya tidak terlalu jauh cukup menempuh waktu 15 menit. Setiba di pantai Kuta kami serasa tidak percaya kalau ini adalah Indonesia
|
Menikmati Kuta Lombok |
pasir yang seperti butiran merica, putih, bersih dan begitu menakjubkan, banyak gazebo yang terbuat dari bambu dan beratapkan ilalang dan disediakan meja dan kursi dibawahnya, tidak jauh dari gazebo ada berjajar tempat berjemur yang terbuat dari bambu yang membuat suasana semakin indah, tampak semua masih terbuat dari bahaan alami, tidak ada yang modern, entah karena masih belum tersentuh atau karena memamng untuk dijaga kealamiannya.
|
Kuta Lombok |
|
Fasilitas Kuta Lombok |
Ketika kita melihat ke arah timur terlihat bukit kecil nan hijau yang begitu gagah menatap keindahan pulau lombok, pasir yang putih dan seperti butiran merica begitu indah untuk dinikmati dan cocok untuk liburan baik dengan keluarga, teman-teman mungkin yang paling cocok adalah digunakan bulan madu
|
Kuta Lombok Im here |
|
Bukit sebelah Timur |
apabila kita menatap ke arah barat terlihat pula sebuah bukit panjang yang menahan ombak dari pantai lepas sehingga ombak yang sampai dipanatai sudah tenang, tetapi apabila ingin berselancar bisa juga dengan berenang ke arah yang lebih jauh atau sejajar dengan bukit
|
Momen Kuta Lombok |
|
Pak Lamongan dan mas lutfi |
ini adalah Kuta Lombok, Indonesia Punya dua Kuta yang terkenal adalah Kuta Bali, Kuta Bali sudah terkenal Indahnya dan sudah banyak yang datang kesana, yang kedua adalah Kuta Lombok mungkin kita masih baru dengar nama pantai ini, tetapi untuk keindahannya kita seperti berada di surga, begitu indah bersih, alami. mungkin Pantai ini memang Tetap kita sebut "Surga yang terpendam di Pulau Lombok"
|
Cidomo di Kuta Lombok |
Ketika saya sedang takjub menikmati Keindahan pantai Lombok, saya dikagetkan dengan rombongan Kerbau yang pulang mencari makan kerumah pemiliknya melewati pantai kuta, rombongan kerbau itu lewat tepat didepan saya, penduduk lokal menjelaskan, disana banyak pemilik kerbau yang apaabila pagi hari kerbau dilepas mencari makanan sendiri dan sore hari pulang dengan sendirinya ke kandang-kandang mereka tanpa ada pengembalaan, makanya saya sedikit heran ketika awal menginjakan kaki dipantai dalam hati berkata "kok ada kotoran Sapi?" :D
|
Berjemur |
|
Kerbau pulang mencari makan |
Ikan Bakar dan kelapa Muda, di deretan Pantai Indah
Setelah turun dari dermaga, kita siap-siap melanjutkan perjalan dari gilitrawangan ke pantai Kuta Lombok, karena waktu sudah menunjukan pukul 13.30 WITA Perut dan sedikit Lapar karena habis berenang dan berkeliling di gili trawangan kita meminta guide untuk mencari tempat makan yang rasanya enak, tempatnya bagus, dan murah :D, setelah perjalanan 30 menit dari dermaga penyebrangan gilitrawang terdapat warung makan yang berjajar, disana kebanyakan menyediakan seafood untuk mekannanya dan minumnya adalah kelapa muda. Akhirnya kita berhenti untuk makan disit, kita bisa memilih banyak pilihan ikan, ikan yang di surabaya seharga 100 ribuan/per ekor disana cukup membayar dengan harga 4ribu, ada cumi-cumi, kepiting, udang, tempat yang disediakan untuk makanpun sangat sederhanya, dari bambu dan beratapkan ilalang, beralaskan karpet dan ketika kita melihat ke timur tebing yang tinggi yang hijau nan indah, dan apabila mata kita kita arahkan ke barat tampak pantai yang begitu indah, mungkin semua pantai disana tidak ada yang jelek, tidak ada pantai yang tidak bisa di nikmati keindahan alamny, pantai yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk melangsungkan kehidupannya, pantai yang saya sebut adalah jelmaan surga yang ada di didunia.
|
Ikan Bakar yang lezat |
|
Kelapa Mudah |
Sambil menunggu Ikan Bakar saya berjalan 50 meter dari lesehan tersebut sudah pantai yang begitu indah
|
Seretan Pantai senggigi |
begitu indah pulau lombok, deretan pantai sepanjang perjalanan, masyarakat yang ramah, alam yang masih alami, masih belum banyak tersentuh dan masih belum banyak pula yang berkunjung kesana
Gili Trawangan, Surga yang Mempesona
|
Gili Trawangan |
Tepat
pukul 09.00 WITA kita satu tim "bolang" terdiri 4 orang bu yani, mas
lutfi dari tuban, pak "lamongan" dan saya sendiri sudah bersiap di lobi
hotel menunggu untuk dijemput,
|
Teman Petualangan |
setelah
mobil datang kita masuk dan siap berangkat ke Gili Trawangan, di
sepanjang perjalanan saya benar-benar takjub akan keindahan alam Pulau
Lombok.
|
Pohon kelapa perjalanan Gili trawangan |
kita
berkelok-kelok membelah bukit dan melewati rimbunnya pohon kelapa di
tepi pantai, kita menelusuri pantai senggigi yang begitu indah. dan
karena begitu indah akhirnya kita berhenti sejenak untuk mengabadikan
pemandangan alamnya
|
kiri-kanan: pak lamongan, bu yani, bekakik, mas lutfi |
Dari sana sudah terlihat tiga pulau kecil nan indah, yaitu gili trawangan, gili meno dan gili air
|
Tampak gili Trawangan |
Akhirnya
setelah menempuh perjalan kurang lebih 45 menit kita sampai pada
dermaga penyebrangan ke gili trawangan kita memilih untuk menyewa perahu
penyebrangan secara pribadi karena di khawatirkan cuaca buruk agar bisa
kembali ke lombok sewaktu-waktu
|
Penyebrangan Gili Trawangan |
Akhirnya
setelah 45 menit perjalan menuju gili trawangan kami tidak tersa sudah
samapai karena begitu indah pemandangannya dengan backgroun gunung
rinjani yang begitu gagah menghadap 3 pulau kecil yang indah
|
Indahnya Perjalanan |
dan sampailah kita bersandar di pulau gili trawangan
|
Turis Asing digili trawangan |
Kita
langsung disambut oleh wisatawan mancanegara, jangan heran kalau kita
ke gilitrawangan dengan turis yang berjemur yang tidak memakai baju
setelah
kita turun dari perahu kita langsung berkeliling gili trawangan, tiga
orang menggunakan delman dan saya menyewa sepeda, kebetulan untuk di
gilitrawangan adalah pulau bebas polusi asap kendaraan
|
Gowes bareng turis asing |
begitu banyak tempat yang bagus buat gowes
|
Medan yang mengasikan |
Menyusuri pantai dengan bersepeda adalah hal yang sangat mengasikan
|
banyak turis yang bersepeda |
Perjalanan Surabaya-Lombok
Lombok Nusa Tenggara Barat. Saya berangkat dari Surabaya bandara
juanda (SUB) menggunakan Pesawat Garuda pada waktu itu saya mendapat
tiket seharga Rp. 1 jutaan (karena akomodasi darimkator, he he he)
perjalanan kita tempuh 1 jam 5 menit berangkat dari bandara Juanda jam
16.00 WIB sampai di lombok bandar Udara Internasional Lombok (Praya)
pukul 18.05 WITA, kita sampai 2 jam berikutnya karena selisih satu jam
antara WIB dan WITA, kita tidak mendarat pada bandara selaparang tetapi
kita mendarat pada bandara baru di Pra ya yang lebih besar dan indah,
tetapi jaraknya sedikit jauh dari Mataram, jalur dari Praya-Mataram
kondisinya masih bagus dan baru
|
BIL (Bandara Internasional Lombok) |
Sesampai bandara Lombok Kita menyewa Taxi mobil Kijang Inova dari bandara ke hotel Jayakarta Lombok seharga Rp. 250.000,-
|
Tugu selamat datang |
akhirnya kita telah sampai pada hotel jayakarta Lombok
|
Welcome Jayakarta |
tidak
menyangka ternyata letak hotel jayakarta tepat di belakanya adalah
pantai senggigi dan fasilitas yaang disedikan sangat memuaskan, mulai menu masakan, fasilitas kolam renang. area bermain dan pokoknya tidak mengecewakan
|
Fasilitas Hotel |
siapa yang tidak takjub dengan pemandangan seperti ini ...
|
Kolam Renang |
detik[dot]com
Suka banget liat atap rumah sade :)
BalasHapusbener-bener masih alami dan sangat indah sobat pulau lombok (y)
HapusAduh sayang nih ga sempat mampir ke pusat oleh-oleh mutiara di Sekarbela
BalasHapus