Posted by : bekakik Senin, 26 Agustus 2013

Ketika kita merencanakan bulan madu 6 bulan sebelumnya dengan calon istri saya "waktu itu" tepatnya januari 2012 kita menyetujui untuk pergi kepulau bali, waktu itu banyak opsi yang kita ajukan, salah satunya jogjakarta, karimunjawa dan Lombok. setelah kita mempertimbangkan dari segi keuangan akhirnya kita ke bali.

Tari Kecak

Awalnya kita mau mengambil tour paket honeymoon 3 hari 2 malam dengan harga 3,5 juta. tetapi karena kita berdua sama-sama mempunyai keinginan untuk petualang tempat yang belum kita singgahi akhirnya kita putuskan untuk berangkat sendiri.
kita pergi pulang menggunakan pesawat citilink, karena kita bookingnya jauh hari kita mendapat harga yang lebih murah 1.050.000, PP untuk 2 orang.

Dalam Pesawat Perjalanan Ke ngurah rai

setelah mendarat di Bnadara Ngurahrai kita berjalan keluar bandara, ternyata kita bertemu artis sekaligus penyanyi putra Adi MS akhirnya istri "baruku" minta foto bareng :D
Foto dengan Putra Adi MS
Habis foto kita berjalan keluar bandara, dalam perjalan keluar bandara kita banyak di tawari oleh supir taxi, baik yg berupa travel atau pun taxi pada umumnya, karena kita takut dengan penipuan kita selalu menolak tawaran-tawaran para supir taxi. Akhirnya kita kebingungan mau kemana terlebih dahulu akhirnya kita putuskan untuk mencari hotel di daerah pantai kuta, dan kita memilih supir travel dengan mobil avanza dari bandara ke hotel terdekat di kasih harga 50rb. di dalam mobil kita di tanya mungkin tepatnya di "intrograsi" oleh supirnya :D, ternyata supir tersebut adalah penduduk asli bali bernama komang, entah komang yang mana karena dibali ribuan penduduk asli bernama komang :D. dan komang pun menawari kita untuk petualang di bali sehari untuk sewa mobil dan sopir (kita tinggal duduk doank) dengan imbalan 400rb, akhirnya kita deal untuk pakai selama 3 hari. kita langkah awal mencari penginapan terlebih dahulu dan sama komang kita diarahkan ke bungalow harganya 350rb untuk hotel dengan harga segitu kurang nyaman karena minim fasilitas, sarapan pagi cuma roti sepotong aja di taruh di piring dan secangkir kopi/teh. kita menginap disitu cuma semalam saja karena besoknya kita akan pergi ke singaraja pantai lovina untuk mengejar lumba-lumba dipagi hari.

[1st day] Tanjung Benoa, GWK, Dream Land, Padang-padang, Ulu Watu

hari pertama setelah kita check in di bungalow kita pergi mencari makan salah satu menu khas pulau bali yaitu ayam betutu, setelah itu kita melanjutkan ke tanjung benoa, di tanjung benoa seperti pada umumnya banyak permainan air yang ditawarkan, sebenarnya saya malas untuk bermain di tanjung benoa karena tiap ke bali selalu mampir kesana, akhirnya kita mencoba paraseling saja.
Penjelasan Instruktur 
Setelah mendapat penjelasan instruktur kita naik wahana permainan 150rb/orang ini secara bergantian kebetulan aku dulu yang mendapat giliran, setelah persiapan selesai akhirnya saya ditarik dengan speedboat dan terbanglah ke langin pulau bali, tapi sayang cuma 5 menit aja aku terbang diatas pulau bali dan kembali turun
Persiapan Terbang
diatas langit pulau dewata

setelah saya mendarat dipantai, giliran istriku untuk menimati paraseling
mendarat dengan selamat
dan mulailah persiapan yang dilakukan oleh team untuk merakitkan tali-tali ke tubuh istriku, dan dutariklah dengan speedboat yang membuat terbang ke langit pulau dewata
Persiapan terbang

Terbang di atas benoa
Setelah melayang

Langit Tanjung Benoa
Setelah selesai menikmati permainan paraselinng kita berdua kembali ke mobil untuk mencari masjid di daerah nusa dua, akhirnya kita diarahkan komang ke masjid "Ibnu Batutah" di Nusa dua Bali
Masjid Ibnu Batutah
Setelah selesai sholat kita menuju ke GWK (Garuda Wisnu Kencana) perjalanan tidak terlalu jauh dari masjid menuju GWK kurang lebih 30 menit.
setelah sampai GWk kita masuk dan menusuri dari pintu masuk dan menuju ke patung Krisna
Patung Krisna
walaupun sudah berkali-kali ke GWK tetapi masih tetap kagum dengan karya anak bangsa ini. setelah melihat foto ini kita jalan menuju patung garuda.
Patung Garuda
Setelah berfoto-foto kita turun ke potongan-potongan bukit kapur yang seperti kue
Latar belakang Garuda
Potongan "kue" raksasa
dan kebetulan ada wisatawan manca negara yang lewat akhirnya istriku kebetulan mahir bahasa inggris akhirnya meminta untuk mengambilkan foto kita berdua
Hasil jepretan wisata asing

Setelah kita berkeliling GWK kita berkeliling kita berjalan menuju pintu keluar, pada pintu keluar banyak pedagang oleh-oleh yang berada pada ruko-ruko yang berjajar disekitar pintu keluar, ada pula restoran atau makanan yang disediakan disana karena setelah jalan dan haus kita akhrinya mencari kelapa muda untuk diminum berdua (biar terlihat romantis) :D, cukup merogoh kocek 15ribu kita sudah bisa menikmatinya.
Minum Kelapa Muda
Dan kita kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalan ke pantai dream land.
perjalan sekitar 20 menit kita sudah sampai pada parkiran pantai dreamland, setelah mobil parkir kita diantar dengan mobil khasnya pantai dreamland (semacam komotra nya panatai kuta) 10 menit perjalanan kita sampai pada pantai dreamland dengan pasir putih dan ombak yag sedikit besar sehingga tidak diperbolehkan untuk mandi.
Peringatan! tidak boleh berenang
 Setelah kita berfoto-foto untuk mengabadikan momen-momen di dreamland akhirnya kita kembali ke mobil untuk menuju ke ulu watu
dengan sang istri
setelah foto-foto kita melanjutkan pejalanan ke uluwatu, perjalan kata komang ditempuh 30menit jadi kita harus bergegas agar tidak ketinggalan keindahan Sunset Uluwatu. Di tengah perjalanan kita melihat panatai yang begitu indah, kami meminta komang untuk berhenti sejenak disana, dan komangpun memeberi tahu kalau itu adalah pantai padang-padang yang dibuat suting film julia robert dalam film "eat pray love".
Pantai Padang-padang
Karena melihat keindahan pantai itu sangat menakjubkan kita tidak terasa, akhirnya komang pun memperingatkan agar tidak berlama-lama agar tidak terlambat ke uluwatu.
Mengabadikan dalam Hand Phone
Menikmati Padang-padang
Kita pun tidak sempat turun ke pantai karena waktu yang diperlukan untuk ke pantai sekitar 30 menit untuk naik turun, akhirnya kita cuma bisa menikmati pantai padang-padang dari ketinggian diatas jembatan, tapi itu menurutku sudah cukup. dan dilanjutkanlah perjalanan menuju uluwatu.
Sampailah kita pada uluwatu pada pukul 16.30 WITA, kita masuk dengan membayar 4rb/orang untuk tiket masuknya. dan kita di antar oleh komeng sambil bercerita, untuk di uluwatu kita harus berhati-hati dengan barang bawaan serta asesoris tubuh kita seperti kacamata, kalung, gelang, bando, topi, camera, Hp, tas kecil dll, karena disana banyak sekali kera liar yang sering mengambil barang-barang wisatawan.
Monyet Uluwatu
Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang monyet karena pemandangan di pantai Uluwatu sangat menakjubkan kebetulan baru pertama kali ini saya ke uluwatu walaupun sudah sering kebali, pantai yang di nikmati dari atas tebing, deburan ombak yang indah
Sunset Uluwatu
Komang selain sebagai driver dia juga sekaligus sebagai guide, fotografer pokoknya tidak rugi dengan pelayanan dari komang (y).
Dia selalu mengambil momen-momen indah kita berdua.
Pantai Uluwatu
sampai-sampai karena saya malu-malu untuk bermesran di depan komang, komangpun bilang "mas kan sudah halal? ngapain malu-malu itu" membuat semakin malu dengan komang kalau ingat waktu itu.
momen berdua
Setelah menikmati pantai uluwatu dari atas tebing kita diajak ke tempat pagelaran tari kecak yang terkenal di uluwatu, kita berjalan menyusuri jalan setapak menuju tempat itu.
Berjalan untuk melihat tari kecak
Sesampai di pintu masuk kita membeli tiket pagelaran tari kecak seharga 75rb/orang pokoknya tidak akan rugi walaupun awalnya saya sedikit kaget dengan harga yang saya bayar :D. begitu indah dan romantis saat itu, melihat tari kecak dengan berlatarkan pantai uluwatu disaat sunset, kalau kebali tidak ke uluwatu rasanya rugi pokoknya.
Membaca cerita pementasan tari kecak
Setelah Membeli tiket kita dikasih seleberan yang berisi cerita pementasan tari kecak dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Mandarin. Kita berjalan menyusuri jalan setapak menuju tempat pementasan, kita sangat menikmati perjalan tersebut hingga tidak terasa kita sampai detempat pementasan.
Tempat Pementasan Tari Kecak Uluwatu
Penonton yang berjubel untuk melihat Tari Kecak
Sesampai ditempat kita sama Komang disarankan untuk memilih tempat duduk yang tepat dan romantis, tempat duduk yang terbuat dari kayu yang berbentuk susunan seperti anak tangga menambah kealamian suasana semakin indah. Akhirnya kami memilih tempat duduk di dua tingkat dari bawah yang menghadap kelaut lepas dan tebing yang berwarna hijau serta terlihat atap pura yang bersusun, sunggu begitu indah alam Bali Indonesia.
Tari Kecak
Penontonpun semakin meluber ke area pementasan dan sunset yang indah pun menambah suasana semakin romantis, kebetulan waktu itu cuaca cerah jadi sangat lengkap menemani perjalan ini. Pementasanpun dimulai dan para penari mulai masuk tempat satu persatu dan "cak..cak..cak...cak...cak..cak" terus menerus bersahut sahutan para penari latar yang mengelilingi tugu api tersebut. munculah sinta, rama, rahwana dan hanoman, Karena cerita dari pementasan tari tersebut adalah Rama dan Sinta. dan setelah selesai pementasan langit diuluwatu semakin gelap kita menuju ketempat parkir untuk segera kembali kehotel, diperjala Komang menawarkan untuk hari kedua kita diajak petualang ke arah Singaraja menuju pantai Lovina.

Bersambung ...

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Total Tayangan Halaman

Terios7Wonders

,

Viva Log

Viva New

Gonla

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © bekakik bekakiku